Rusia Serahkan Kapal Induk Pesanan India
Reuters
Inilah salah satu kapal induk AL India, INS Viraat. Akhir tahun
depan, India akan memiliki satu lagi kapal induk yang dipesan dari
Rusia.
NEW DELHI, KOMPAS.com - Pemerintah India, Senin
(26/11/2012), mengatakan Rusia akhirnya menyerahkan kapal induk bekas
Uni Soviet yang diperbaiki ke negeri itu sekaligus mengakhiri
perselisihan panjang yang diakibatkan membengkaknya ongkos dan penundaan
pengiriman.
Kapal induk Admiral Gorshkov, kini berusia 30 tahun,
akan mengisi posisi kapal induk pertama India INS Vikrant yang pensiun
pada 1997 setelah bertugas sejak 1961.
Menteri Pertahanan India
AK Antony kepada parlemen mengatakan akhir 2013 menjadi jadwal
kedatangan kapal induk dengan bobot mati 44.570 ton itu yang oleh India
akan dinamai INS Vikramaditya itu.
Saat ini, Angkatan Laut India
hanya memiliki satu kapal induk yaitu INS Viraat, yang juga tak lama
lagi akan pensiun. India juga sedang berencana membangun sendiri kapal
induknya.
Rusia -saat masih menjadi bagian Uni Soviet- merupakan
sekutu lama India. Rusia memasok 70 persen persenjataan angkatan
bersenjata India. Namun, berbagai keterlambatan dan perselisihan
komersial membuat New Delhi beralih ke produsen senjata lain seperti
Israel, Inggris, Perancis dan Amerika Serikat.
Seharusnya, kapal
induk Vikramaditya ini sudah diterima India pada Agustus 2008. Pada saat
kesepakatan ditandatangani kapal itu dihargai 978,4 juta dollar AS.
Namun harga itu berubah menjadi 2,3 miliar dollar AS saat dikirim pada
2012.
"Total harga kapal tetap 2,3 miliar dollar AS saat pengiriman di kuartal terakhir 2013," kata Antony.
Untuk
bisa beroperasi di AL India, kapal induk ini memerlukan banyak
perbaikan seperti turbin baru, sistem kabel sepanjang 2.500 km dan
penguatan dek pendaratan pesawat terbang.
Di bawah kontrak kerja,
galangan kapal Rusia, Sevmash, melengkapi kapal ini dengan persenjataan
modern, 16 jet tempur MiG-29 dan satu skuadron helikopter anti-kapal
selam.
Sevmash bersikukuh melonjaknya harga kapal karena India banyak meminta tambahan fitur yang tak terdapat dalam kontrak awal.
Pada
Desember tahun lalu, Rusia juga menyerahkan kapal selam bertenaga
nuklir Nerpa kepada AL India setelah mengalami penundaan selama dua
tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar