Rabu, 10 September 2014

Kasus Lack of Awareness dan Authorized User Abused dalam suatu perusahaan

Sekelompok Hacker Melancarkan Serangan Kepada Sony
Hacktivisme adalah sebuah aksi pembangkangan para hacker yang merasa kelompoknya telah diperlakukan secara tidak adil. Tujuannya cukup mulia, yaitu untuk meningkatkan kesadaran dan menentukan sikap demi kebebasan individu. Salah satu grup hacktivis ternama, Anonymous, telah menentukan sikap mereka terhadap kasustuntutan Sony terhadap George “GeoHot” Hotz. GeoHot dituduh telah membobol sistem keamanan PlayStation3 dan mem-post kode jailbreak kepada khalayak umum. Dengan begitu,  GeoHot membuka kesempatan kepada para pengguna PlayStation3 untuk memainkan video game buatan sendiri dan video game bajakan.
Sony mengatakan bahwa langkah hukum yang mereka ambil terhadap GeoHot dilakukan demi melindungi bisnis. Namun, Anonymous memandang Sony telah melanggar hak GeoHot dan pemilik perangkat PlayStation3 lainnya untuk menggunakan konsol tersebut sesuka mereka. Apalagi Sony sempat menginvestigasialamat IP setiap pengunjung situs GeoHot dan mereka yan menonton video tutorial hacker tersebut. Sony seakan-akan hanya meminjamkan konsol kepada para pelanggan yang harus menggunakannya sesuai dengan peraturan Sony. Anonymous juga memandang langkah hukum yang diambil oleh Sony sebagai tindakan sensor dan pelanggaran hak untuk mendistribusikan hasil penelitian.
Berdasarkan pemikiran tersebut, Anonymous meluncurkan serangan kepada Sony melalui Operation Payback. Salah satu serangan yang dilancarkan bertujuan untuk menutup situs Sony dengan membanjiri server internet mereka. Sepertinya Sony telah bermusuhan dengan orang yang salah. Kasus ini telah berubah menjadi sebuah peperangan antara produsen elektronik raksasa asal Jepang tersebut dan para hacktivis.


INGGRIS DENDA SONY 3,8 MILYAR RUPIAH KARENA KASUS HACK
Kasus serangan Hacker ke PlayStation Network di tahun 2011 yang mengancam keamanan data pribadi jutaan orang ternyata terus menghantui Sony sampai sekarang. Kini pemerintah Inggris memberi denda Sony sebesar £250.000 atau sekitar 3,8 milyar rupiah.

Serangan hacker yang mengancam keamanan data sekitar 77 juta pelanggan PlayStation Network dianggap sebagai "pelanggaran serius dari Aturan Perlindungan Data".
Kabarnya, berbagai data pribadi seperti nama lengkap, alamat, tanggal lahir dan password  berhasil diakses hacker. Kemudian data kartu kredit belum bisa dipastikan apakah benar-benar 100% aman.

Tapi bukankah sudah biasa terjadi kasus serangan hacker di dunia internet? Kemudian realitanya, tanpa melakukan hack-pun data pribadi orang sudah banyak disebar secara suka rela di internet. Kenapa Sony didenda sedemikian besar?
Ternyata titik permasalahannya ada pada kualitas keamanan Sony pada saat terjadinya kasus serangan hacker.
Jika kamu bertanggung jawab atas sangat banyak informasi kartu pembayaran dan login, maka seharusnya prioritas utamamu adalah menjaga agar data pribadi itu tersimpan aman. Dalam kasus ini, [keamanan] tidak tercapai," ucap David Smith, deputy commissioner dan director bagian data protection.
[Sony] merupakan perusahaan yang berbisnis dengan keahlian teknisnya, tidak mungkin mereka tidak memiliki ilmu maupun sumber daya untuk menjaga keamanan informasi."
Penalti yang kami berikan hari ini memang benar-benar besar, tetapi kami tidak merasa salah melakukan ini. Kasus itu merupakan kasus paling serius yang pernah dilaporkan kepada kami. Kasus itu secara langsung melibatkan banyak pelanggan, dan setidak-tidaknya hal ini membuat mereka beresiko terkena pencurian identitas
.