Sekelompok
Hacker Melancarkan Serangan Kepada Sony
Hacktivisme adalah
sebuah aksi pembangkangan para hacker yang merasa kelompoknya telah
diperlakukan secara tidak adil. Tujuannya cukup mulia, yaitu untuk meningkatkan
kesadaran dan menentukan sikap demi kebebasan individu. Salah satu grup
hacktivis ternama, Anonymous, telah menentukan sikap mereka terhadap kasustuntutan Sony terhadap George
“GeoHot” Hotz. GeoHot dituduh telah membobol sistem keamanan PlayStation3 dan
mem-post kode jailbreak kepada
khalayak umum. Dengan begitu, GeoHot membuka kesempatan kepada para
pengguna PlayStation3 untuk memainkan video game buatan sendiri dan video game
bajakan.
Sony mengatakan bahwa
langkah hukum yang mereka ambil terhadap GeoHot dilakukan demi melindungi
bisnis. Namun, Anonymous memandang Sony telah melanggar hak GeoHot dan pemilik
perangkat PlayStation3 lainnya untuk menggunakan konsol tersebut sesuka mereka.
Apalagi Sony sempat menginvestigasialamat IP setiap pengunjung
situs GeoHot dan mereka yan menonton
video tutorial hacker tersebut. Sony seakan-akan hanya meminjamkan konsol
kepada para pelanggan yang harus menggunakannya sesuai dengan peraturan Sony.
Anonymous juga memandang langkah hukum yang diambil oleh Sony sebagai tindakan
sensor dan pelanggaran hak untuk mendistribusikan hasil penelitian.
Berdasarkan pemikiran
tersebut, Anonymous meluncurkan serangan kepada Sony melalui Operation Payback.
Salah satu serangan yang dilancarkan bertujuan untuk menutup situs Sony dengan
membanjiri server internet mereka. Sepertinya Sony telah bermusuhan dengan
orang yang salah. Kasus ini telah berubah menjadi sebuah peperangan antara
produsen elektronik raksasa asal Jepang tersebut dan para hacktivis.
INGGRIS
DENDA SONY 3,8 MILYAR RUPIAH KARENA KASUS HACK
Kasus serangan Hacker ke
PlayStation Network di tahun 2011 yang mengancam keamanan data pribadi jutaan
orang ternyata terus menghantui Sony sampai sekarang. Kini pemerintah Inggris
memberi denda Sony sebesar £250.000 atau sekitar 3,8 milyar rupiah.
Serangan hacker yang mengancam keamanan data sekitar 77 juta pelanggan PlayStation Network dianggap sebagai "pelanggaran serius dari Aturan Perlindungan Data".
Kabarnya, berbagai data pribadi seperti nama lengkap, alamat, tanggal lahir dan password berhasil diakses hacker. Kemudian data kartu kredit belum bisa dipastikan apakah benar-benar 100% aman.
Serangan hacker yang mengancam keamanan data sekitar 77 juta pelanggan PlayStation Network dianggap sebagai "pelanggaran serius dari Aturan Perlindungan Data".
Kabarnya, berbagai data pribadi seperti nama lengkap, alamat, tanggal lahir dan password berhasil diakses hacker. Kemudian data kartu kredit belum bisa dipastikan apakah benar-benar 100% aman.
Tapi bukankah sudah
biasa terjadi kasus serangan hacker di dunia internet? Kemudian realitanya,
tanpa melakukan hack-pun data pribadi orang sudah banyak disebar secara suka
rela di internet. Kenapa Sony didenda sedemikian besar?
Ternyata titik permasalahannya ada pada kualitas keamanan Sony pada saat terjadinya kasus serangan hacker.
Jika kamu bertanggung jawab atas sangat banyak informasi kartu pembayaran dan login, maka seharusnya prioritas utamamu adalah menjaga agar data pribadi itu tersimpan aman. Dalam kasus ini, [keamanan] tidak tercapai," ucap David Smith, deputy commissioner dan director bagian data protection.
[Sony] merupakan perusahaan yang berbisnis dengan keahlian teknisnya, tidak mungkin mereka tidak memiliki ilmu maupun sumber daya untuk menjaga keamanan informasi."
Penalti yang kami berikan hari ini memang benar-benar besar, tetapi kami tidak merasa salah melakukan ini. Kasus itu merupakan kasus paling serius yang pernah dilaporkan kepada kami. Kasus itu secara langsung melibatkan banyak pelanggan, dan setidak-tidaknya hal ini membuat mereka beresiko terkena pencurian identitas.
Ternyata titik permasalahannya ada pada kualitas keamanan Sony pada saat terjadinya kasus serangan hacker.
Jika kamu bertanggung jawab atas sangat banyak informasi kartu pembayaran dan login, maka seharusnya prioritas utamamu adalah menjaga agar data pribadi itu tersimpan aman. Dalam kasus ini, [keamanan] tidak tercapai," ucap David Smith, deputy commissioner dan director bagian data protection.
[Sony] merupakan perusahaan yang berbisnis dengan keahlian teknisnya, tidak mungkin mereka tidak memiliki ilmu maupun sumber daya untuk menjaga keamanan informasi."
Penalti yang kami berikan hari ini memang benar-benar besar, tetapi kami tidak merasa salah melakukan ini. Kasus itu merupakan kasus paling serius yang pernah dilaporkan kepada kami. Kasus itu secara langsung melibatkan banyak pelanggan, dan setidak-tidaknya hal ini membuat mereka beresiko terkena pencurian identitas.